Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020
    Percaya penuh kepada Allah , meski tidak tahu apa yang akan terjadi di dlm perjalanan hidup ini. lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (TB Mat 18:3) Selamatpagi , Selamat memasuki bulan rosario untuk kita semua. Awalnya ketika berdoa rosario saya hanya berdoa biasa saja, seperti rutinitas yang biasa saya lakukan, saya mendisiplinkan diri utk taat dengan waktu dan doa rosario tiap hari dengan setia. Saya tidak menyangka bertahun" berdoa rosario ada banyak hal yang bisa saya petik dari peristiwa" rosario. Terutama pada kisah sengsara.  Ketikamendaraskan kisah sengsara dalam meditasi saya merasa ikut terlibat di dalamnya. Betapa saya telah banyak membuat Yesus terluka. Ke egoisan saya yang merasa lebih berhak memilih jalan hidup ini karena merasa telah dewasa dan ke egoisan pribadi justru membuat saya makin terpuruk dan jauh dari Tuhan. Pertobatan adalah ja
  Hidup hanyalah diubah bukan dibinasakan. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. (TB 1Kor 15:10) Selamat pagi, Beberapa minggu ini bacaan injil selalu mengarah kepada pengampunan dan kasih Allah. Kasih Allah yang yang sempurna yang telah memberikan anak-Nya yang tunggal Tuhan kita Yesus Kristus yang telah menderita, wafat dan di makamkan demi keselamatan umat manusia.  Dalam bacaan pertama ini rasul Paulus ingin agar umat pada jaman itu percaya adanya tentang kebangkitan . Ternyata sampai saat inipun hal ini masih saja ada yang tetap bersikap sama yakni tdak percaya . Pada kehidupan ini bagi saya kebangkitan dapat saya rasakan ketika saya mendapatkan anugerah pengampunan dari Tuhan. Seperti lahir baru dan bahkan di perbaharui. Dengan kebangkitan Yesus
  Renunganku hari ini , Allah mengajarkan kita untuk Bersikap adil dan Berbela rasa. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. (TB Luk 6:31) Selamat pagi, Selamat memasuki bulan kitab suci. Ketika memabaca injil.hari ini, maka ayat ini sepertinya mirip dengan doa Bapa Kami yang berbunyi : ampunilah kami, seperti kamipun mau mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Yesus mau kita menempatkan jiwa kita untuk merasakan bagaimana jika kitalah yang berada dalam tempat posisi orang lain. Jika kita hendak merasakan kebaikan dan keadilan, kasih dan sukacita maka kitapun hendaknya harus berbuat hal tersebut lebih dahulu kepada sesama yang kita jumpai.  Dalam doa Bapa kami, hal mengampuni sangatlah sulit untuk dilakukan oleh sebagian orang, tetapi justru sebaliknya ketika kita mengalami suatu kesalahan dan rasa bersalah kita sepertinya sangat mudah mengucapkan permohonan maaf kepada orang lain.  Salah satu keluarga mempunyai seorang