Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Ibadat pengakuan dosa , sudah siapkah kita ?

Gambar
Natal tinggal beberapa hari lagi..,dimana-mana disetiap lingkungan maupun di paroki diadakan ibadat pengakuan dosa/ibadat tobat. Umatpun banyak yang hadir dan mengaku dosa dihadapan imam. Ada pengalaman menarik disini yang saya alami dan juga tidak jarang teman-temanpun mengalaminya. Apa itu ? apa lagi kalau bukan tentang pertobatan itu sendiri…. Ketika saya menunggu giliran untuk pengakuan dosa ke hadapan imam, teman disebelah saya berbicara kepada saya; bu, aku bingung mau mengakui apa ya ?? Saya cuma tersenyum dan mencoba membantu dengan mengatakan apa yang paling mengganjal dihati ibu sehingga ibu merasa tidak nyaman dan merasa bersalah terhadap sikap ibu yang ibu alami..itu bisa ibu akui sebagai pertobatan. Saya tidak tahu selanjutnya apa yang akan dibicarakan ibu tersebut dengan pembicaraannya bersama imam diruang pengakuan, tetapi ternyata hal itu juga pernah saya alami sendiri..Tidak jarang memang kita dengan senang hati datang ke ibadat pengakuan dosa, tet

Bulan Kitab Suci akan segera berakhir….,” marilah kita bersama-sama membangun hidup iman katholik di dalam keluarga.”

Gambar
     Bulan kitab suci akan segera berakhir, di lingkungan saya sudah masuk dalam pertemuan keempat. Banyak yang dapat kita petik dari pertemuan ini. Betapa sebagai orang tua kita diingatkan akan janji perkawinan katholik bahwa anak-anak akan kita didik secara iman katholik. Dalam tugas kunjungan, saya banyak mendapatkan kenyataan bahwa anak-anak saat ini sudah banyak yang tidak lagi menjalani kehidupan sebagai iman katholik. Sayang sekali. Seorang teman mengatakan bahwa anaknya tidak lagi beriman katolik, karena tuntutan kerja. Sudah lelah melamar kesana kemari dan tidak juga diterima, hingga akhirnya ada satu perusahaan yang mau menerima anaknya bekerja asalkan mau pindah agama… Ada lagi seorang teman yang mengatakan bahwa anaknya sudah tidak lagi kegereja katholik, karena di pekerjaan sudah sering mengikuti kebaktian gereja lain dan merasa sangat tertarik dengannya. Apa yang terjadi disini ? Kalau saya bertanya mengapa dibiarkan? jawaban klise selalu terdengar

Kenangan ayah tercinta.. , in memoriam 13 september 2009 – 13 september 2010

Gambar
Waktu cepat berlalu, tak terasa setahun sudah ayahanda tercinta telah menutup mata. Banyak kenangan yang tak terlupakan dari beliau yang masih terasa di dalam kehidupan ku dan juga semua saudaraku. Tetapi ada satu yang sangat istimewa yang tak terlupakan dari beliau. Kenangan itu adalah kenangan akan pengajaran  tentang kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Bulan kitab suci tahun ini mengingatkanku akan beliau. Coba simaklah tema tahun ini, “ Biarlah anak-anak datang pada-Ku “  …sungguh mengingatkanku akan ayahanda tercinta. Bulan kitab suci tahun ini mengajak kita untuk melihat kembali, sejauh mana kita mengenalkan tentang “kasih Allah “ kepada anak-anak kita, sejauh mana peran kita sebagai orang tua akan pengenalan tentang Allah ? Ayah saya wafat tepat setahun yang lalu, saat usianya  82 tahun, tetapi semangat dan pengajarannya masih melekat di hati kami anak-anaknya.  Anak-anak adalah sosok istimewa untuk kita semua, karena kepolosan dan sifat mereka yang berbeda . D

Pertemuan bulan Kitab Suci, mengapa sedikit sekali yang hadir ?

 Ketika membaca judul diatas mungkin anda juga akan berkata, ya , mengapa yaa ?Tak dapat dipungkiri bahwa dari tahun ke tahun pertemuan bulan kitab suci sangat sedikit sekali yang hadir.Sangat berbeda ketika kita memasuki bulan Rosario, dimana banyak umat yang hadir, tidak saja para bapak, ibu tetapi juga anak-anak.Mengapa hal ini demikian ? Padahal pertemuan dalam bulan kitab suci ini dapat menjadi kerinduan kita juga.Apakah pertemuan ini kurang menarik ? atau kitab suci itu sendiri tidak menarik ? Hal ini tidak saja terjadi di paroki saya, tetapi ketika saya berbincang-bincang dengan beberapa teman dari paroki lain hal yang sama juga terjadi.Mengapa bisa demikian ? Beberapa teman yang selalu tidak hadir dalam pertemuan mengatakan bahwa ia tidak hadir karena merasa malu dan takut.Malu karena merasa tidak pandai membaca kitab suci dan takut ketika ada sharing, takut di tanya karena tidak paham. Sungguh sayang sekali. Padahal dalam pertemuan itu kita semua sama-sama bela

Pengalamanku bersama Bunda Maria...(dalam berbagi rasa)

Sesungguhnya kisahku ini tidak begitu luar biasa..tetapi ini adalah kisahku yang sungguh-sungguh membuatku menjadi seorang yang sangat bersyukur karena dapat merasakan apa yang Bundaku rasakan...Peristiwa ini terjadi saat anak-anak masih kecil,waktu itu aku sudah senang berdoa..tapi tidak sebanyak saat ini ,seperti yang pernah ku ceritakan pada teman-teman saat Yesus menyapaku melalui firman-Nya. Aku mengenal Bunda Maria pertama kali saat mau lulus SMU...,maksudku disitulah awal mula aku berdevosi padanya.Waktu itu aku takut sekali tidak lulus SMU.. ,bukan takut dimarahi tapi lebih takut pada malunya..Dan suatu ketika ibuku memberikan lembaran Novena 3 kali Salam Maria..katanya: " cobalah luangkan waktumu, berdoa kepada Bunda Maria ,dia pasti akan memberikan kemudahan untukmu..Dan terus terang saat seumur itu aku tidak pandai berdoa ..bisa dikatakan tidak terbiasa berdoa dengan baik, doaku hanya saat makan,mau pergi dan mau tidur atau bangun tidur..itupun disuruh ora

Yesus menyapaku melalui Fiman-Nya...(Kisah yang ku alami)

Aku orang yang sudah terbiasa dengan berdoa..Setiap hari aku berdoa lima kali, bukan harus tapi memang aku yang membuat jadwalnya sendiri. Doa itu mulai pukul 5 pagi ...dengan doa offisi kecil, ,doa pagi penyerahan kepada Hati Kudus Yesus..dilanjutkan doa Roh Kudus, doa 7 kali Bapa Kami dan Salam Maria sebagai penghormatan kepada Ketujuh Karunia Roh Kudus, 33 kali doa Bapa Kami dan Salam Maria sebagai penghormatan kepada Luka-luka Yesus dan ditutup dengan pendarasan doa Rosario.dan Angelus tepat pukul 6 pagi.....Kemudian siang hari pukul 12, aku doa Angelus,dilanjutkan doa Ofisi kecil untuk siang hari ,doa Tessera ( Aku seorang Legioner) dilanjutkan Rosario...Dan pukul 3 petang doa Ofisi kecil sore hari ,doa Kerahiman dilanjutkan Rosario Koronka kepada Kerahiman Illahi dan Litani kerahiman Ilahi dan terkadang pada jam 3 petang ini aku tambah dengan doa Rosario Pembebasan atau doa-doa lain yang menjadi permohonan ku..(karena katanya doa pada jam ini baik sekali untuk membua

Menanggapi kelompok pelayanan kasih dari ibu yang berbahagia...

Gambar
Sebagai seorang yang bertumbuh dalam iman, tentunya kita haus akan masukan -masukan yang membuat kita semakin diteguhkan dalam hal rohani... Saya termasuk didalamnya. Semenjak beberapa bulan ini hidup saya selalu haus akan sosok Yesus dan apapun itu yang membuat saya merasa terus mencari kebenaran dan hidup bersama Yesus. Untuk memenuhi kebutuhan itu ada banyak cara yang saya tempuh, saya mulai ikut masuk dalam komunitas kelompok doa, ikut KRK, ikut ret-ret... ikut KEP dan semua kegiatan rohani yang membuat saya semakin dekat dengan Yesus saya ikuti...termasuk datang dalam kegiatan kelompok pelayanan ibu yang berbahagia ini. Memang saya baru satu kali hadir ke kegiatan ini. Namun baru satu kali saya datang ternyata ada seruan dari Paroki/ Gereja bahwa dilarang untuk menghadirinya lagi. Ada banyak tanggapan setelah seruan ini di kumandangkan. Ada yang diam saja, ada yang bisik-bisik entah apa yang dibicarakan, ada yang senyum saja tanpa tahu mengapa orang itu terse

Wajah Yesus ada pada Romo...

Gambar
Tak dapat dipungkiri ( walau tidak semua ), bahwa masa sekarang ada bebrapa dari kita yang tidak lagi hadir dalam Misa Kudus di hari minggu. Ada banyak alasan memang, selain tidak ada waktu karena harus kerja lembur atau ketiduran dan lain sebagainya...Semua sudah sering kita dengar. Tetapi yang sungguh menyedihkan bila kita mendengar bahwa seseorang tidak lagi mau hadir misa karena alasan: terlalu monoton, bosan ,hanya begitu-begitu saja..atau nyanyinya yang tidak semangat seperti di tempat lain...atau yang paling menyedihkan lagi : Pastornya gak enak kotbahnya . Itu semua sudah sering kita dengar ditelinga kita..dan tidak dipungkiri semua itu pendapat dari para kaum muda dan dewasa.... Ada kejadian yang sangat menggelitik saya ,mengapa saya merasa harus menulis ini.. Yakni ; sebuah dialog disaat misa berlangsung, antara Pastor dan anak-anak kecil. Pada saat kotbah Pastor mengadakan tanya jawab kepada anak-anak...,begini : " dimanakah kamu melihat Yesus? Apak