Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019
  Kumpulan Renunganku Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."  (Luk 21:28) Selamat pagi Saat membaca kitab bacaan Daniel hari ini, saya sungguh di teguhkan. Karena Daniel seorang yang taat dan tidak takut terhadap aturan manusia. Dalam kehidupan Daniel, Allah menjadi prioritas bagi hidupnya, dan senantiasa setia menjaga relasinya dengan Allah melalui doa dan sikap hidupnya, sehingga ia di selamatkan dr mulut singa. Dalam injil Lukas, Yesus justru memperingatkan untuk berjaga", karena bila saatnya tiba seperti tanda" Yerusalem dikepung oleh tentara, akan terjadi kesesakan yang dahsyat atas seluruh negri sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.  Ketika relasi dengan Allah sungguh dekat maka tentunya kita akan senantiasa berjaga" dan siap untuk menghadapi hal terburuk dlm hidup ini. Dalam keseharian, saya selalu berusaha untuk membina relasi dengan Allah melalui
   Kumpulan Renunganku kataNya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.  (Luk 19:42) Selamat pagi... Saat ini di paroki kami sedang berlangsung seminar hidup baru dalam Roh Kudus. Puji Tuhan, meski baru pertama kali paroki kami mengadakan tetapi minat umat untuk mengikuti lumayan banyak, ada enam puluh peserta. Dalam seminar ini, Tuhan menyapa pribadi lepas pribadi untuk mau mengubah hidupnya, dari hidup yang lama menjadi baru. Menjadi pribadi yang percaya kepada Yesus dan mau taat dan setia kepada-Nya serta meninggalkan segala hal yang tidak berkenan kepada Allah. Saat memasuki sesi yang ke empat, para peserta di ajak untuk menerima Sakramen Tobat.  Ternyata dari peserta yang hadir hanya 90% saja yang mau datang untuk menerima sakramen tobat ini. Yang lain nya tidak hadir dengan alasan masing" dan tetap tidak mau melakukan ajakan untuk pengakuan dosa bag
  Kumpulan Renunganku Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.  (Rom 14:10) Selamat pagi Hidup ini penuh dengan proses dalam pertumbuhan iman. Dahulu saya tidak paham dengan kata menghakimi ini. Kalau ada yang mengajak saya utk ikut serta menemani seorang / bbrpa orang teman yang "katanya" mau memberikan pelajaran / mencari kebenaran dalam suatu masalah saya ikut saja. Disana saya hadir melihat, mendengar dan kerap membela teman dengan mengiyakan bahwa yg benar adalah teman saya.  Tetapi dalam perjalanan waktu, hidup saya diproses oleh Tuhan, dan saya sendiri mengalami hal yang sama ...yakni di hakimi teman" saya terhadap suatu masalah yg saya alami, yang membuat saya seperti menjadi tidak layak , menarik diri, dan mengalami depressi karena penolakan dan rasa bersalah dan disalahkan. Pengalaman membuat saya menjadi mengerti , bahwa hanya cinta kasih