Kumpulan Renunganku


kataNya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.  (Luk 19:42)

Selamat pagi...

Saat ini di paroki kami sedang berlangsung seminar hidup baru dalam Roh Kudus. Puji Tuhan, meski baru pertama kali paroki kami mengadakan tetapi minat umat untuk mengikuti lumayan banyak, ada enam puluh peserta.

Dalam seminar ini, Tuhan menyapa pribadi lepas pribadi untuk mau mengubah hidupnya, dari hidup yang lama menjadi baru. Menjadi pribadi yang percaya kepada Yesus dan mau taat dan setia kepada-Nya serta meninggalkan segala hal yang tidak berkenan kepada Allah.
Saat memasuki sesi yang ke empat, para peserta di ajak untuk menerima Sakramen Tobat.  Ternyata dari peserta yang hadir hanya 90% saja yang mau datang untuk menerima sakramen tobat ini. Yang lain nya tidak hadir dengan alasan masing" dan tetap tidak mau melakukan ajakan untuk pengakuan dosa bagi dirinya. Padahal peserta sudah diajarkan dan tahu tentang keselamatan yang di tawarkan oleh Yesus. Panitia memang tidak memaksakan, tetapi hal ini menjadi suatu hal yang sangat disayangkan.

Pengalaman ini mengingatkan saya akan bacaan hari ini,  tentang peristiwa dimana Yesus menangisi kota Yesrusalem. Betapa Yesus sangat sedih, sebab setiap umat telah mendapatkan begitu banyak tanda keselamatan dari- Nya, tetapi sepertinya belum cukup membuat orang percaya untuk mau membuka diri untuk menjadi bagian dari keselamatan itu sendiri, pantaslah jika Yesus berkata "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!

Yesus begitu mencintai umat- Nya, dan menjadikan kita sungguh berharga. Setiap insan senantiasa menjadi proritas bagi Yesus untuk di selamatkan, tetapi hati kitalah yang telah menutup diri untuk mengalami Damai Sejahtera itu.

Doa : Tuhan Yesus terimakasih atas firman- Mu hari ini. Mampukan kami untuk mau membuka hati bagi karya keselamatan yang Engkau tawarkan kepada kami. Agar kamipun mengalami damai sejahtera dalam hidup di dunia ini dan akhirnya mengambil bagian untuk menjadi saksi dari keselamatan itu sendiri bagi sesama kami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus menyapaku melalui Fiman-Nya...(Kisah yang ku alami)

Pengalamanku bersama Bunda Maria...(dalam berbagi rasa)