Yesus menyapaku melalui Fiman-Nya...(Kisah yang ku alami)

Aku orang yang sudah terbiasa dengan berdoa..Setiap hari aku berdoa lima kali, bukan harus tapi memang aku yang membuat jadwalnya sendiri. Doa itu mulai pukul 5 pagi ...dengan doa offisi kecil, ,doa pagi penyerahan kepada Hati Kudus Yesus..dilanjutkan doa Roh Kudus, doa 7 kali Bapa Kami dan Salam Maria sebagai penghormatan kepada Ketujuh Karunia Roh Kudus, 33 kali doa Bapa Kami dan Salam Maria sebagai penghormatan kepada Luka-luka Yesus dan ditutup dengan pendarasan doa Rosario.dan Angelus tepat pukul 6 pagi.....Kemudian siang hari pukul 12, aku doa Angelus,dilanjutkan doa Ofisi kecil untuk siang hari ,doa Tessera ( Aku seorang Legioner) dilanjutkan Rosario...Dan pukul 3 petang doa Ofisi kecil sore hari ,doa Kerahiman dilanjutkan Rosario Koronka kepada Kerahiman Illahi dan Litani kerahiman Ilahi dan terkadang pada jam 3 petang ini aku tambah dengan doa Rosario Pembebasan atau doa-doa lain yang menjadi permohonan ku..(karena katanya doa pada jam ini baik sekali untuk membuat permohonan) dan ditutup dengan membaca Kitab Suci bersama renungan dari Ziarah Bathin...Dan pukul 6 sore aku kembali doa Angelus disambung dengan doa Ofisi malam/penutup ,devosi kepada Malikat Mikael dengan satu kali pendarasan Rosario St Mikael dilanjutkan dengan doa Litani kepada St Mikael...dan malam jam 1 dini hari doa malam , doa tobat dan satu kali pendarasanRosario .....
Banyak sekali memang, tetapi karena sudah terbiasa aku menjalaninya degan senang hati dan tidak terhalang apapun..Hingga suatu kali aku jatuh sakit dan kepalaku benar2 terasa berat...
Bangun pagi aku merasa malas untuk membuka mata..dan setengah ngantuk aku berkata dalam hati pada saat bangun pagi pukul 5..: Tuhan, aku sedang tidak enak badan..sepertinya aku tidak mau berdoa dulu..nanti kalau sudah enak aku pasti akan berdoa lagi...Demikianlah kira-kira doaku saat itu..Dan itu berlangsung hingga 2 hari,dan aku berkata lagi dalam hati: pasti Tuhan tahu keadaanku dan Ia selalu baik dan mengizinkanku...
Dan tepat hari ketiga aku mulai merasa sudah mulai enak dan sanggup untuk melanjutkan kebiasaanku . Pagi aku bangun seperti biasa pukul 5..dan mulai berdoa rutin...demikian pula puku 12 siang..dan pada pukul 3 petang setelah selesai berdoa aku mencoba untuk hening sejenak. Pada jam ini rumahku terasa sunyi..anak-anak sekolah dan aku merasa nyaman untuk bicara pada Yesusku .
Kataku : Yesus..sudah sekian kali aku hanya meminta dan bicara terus dengan -Mu, bila Engkau berkenan..aku ingin Engkau yang berbicara padaku...Bersabdalah Tuhan ..hamba-Mu ini mendengarkan..dan akupun mulai hening ,mencoba hanya memandang wajah Yesus..dan berusaha untuk tidak memikirkan apa-apa kecuali Yesus saja....
Setelah lama aku hening, tiba-tiba ada suara berbisik padaku: Anak-Ku bukalah Roma 12 :11-13..Aku terkaget sebentar dan aku dengarkan kembali baik-baik..dan suara itu kembali berbisik: Anak-Ku bukalah Roma 12:11-13...Kemudian aku teringat temanku untuk tidak percaya begitu saja suara yang ada pada saat kita berdoa, ddan akupun berkata: Tuhan...bila ini memang Engkau yang berbicara biarlah kuturuti kehendak-Mu..tetapi bila bukan datang dari-Mu enyahkanlah...dan kemudian suara itu terdengar lagi hingga tiga kali...
Akupun yakin ini bukan suara yang lain kecuali Yesus ku...dan kubuka Kitab Suci..Roma 12:11-13....Apa yang terjadi? Aku menangis ...begitu sedih hatiku dan merasa sangat bersalah pada-Nya... Isi ayat itu begitu mengena dengan apa yang telah ku lakukan selam dua hari ini.
Begini bunyinya; " Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,biarlah Rohmu bernyala-nyaladan layanilah Tuhan.Bersukacitalah dalam pengharapan,sabarlah dalam kesesakan,dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!..
Sungguh firman-Nya menyadarkanku..bahwa ddalam keadaan apaun kita harus percaya Tuhan akan selalu mendampingi kita..dan sejak itu aku berjanji apapun keadaannya aku tak mau lagi menunda-nunda doaku ..karena disitulah aku akan berbicara dan bertemu dengan Yesus ku, Dia tahu pasti dalam keadaan sakitpun kalau kita mau berdoa pasti Dia akan menguatkan kita dan memberi semangat melalui Roh Kudus yang bernyala-nyala..Terima kasih Yesus ku ..Engkau sungguh baik dan selalu mau memberikan ku yang terbaik.....

Komentar

  1. Berbahagialah yang mengalami pengalaman iman yg nyata. Sy sengaja Googling "pengalaman iman orang2 dlm katolik". Sy terlahir di keluarga Katolik. Saat ini sy ingin pindah agama demi cewek yg sy cintai (belum pacaran hanya teman dekat) Tapi sy tidak bisa pindah begitu saja, sebab ibu sy pasti sangat sedih.belum lagi doktrin yg ditanamkan ortu sejak kecil, seperti: nanti neraka lah dll. Di sisi lain, sy tidak mau cewek itu pindah katolik, sebab ia sangat percaya dengan agamanya dan ia&kluarganya orang baik. Salah satu cara sy menguatkan iman yaitu Googling pengalaman iman katolik.Kalaupun saya tetap katolik saat ini, motifnya mungkin karena janji kpada alm.ayah saya dan kesedihan ibu saya. Tapi dalam hati saya berontak n sedih (apalagi saat tau cewek itu didekati cowok lain teman kerja saya, meski cewek itu masih single saat ini).sy belum brani nembak cewek ini karena masalah ini. Coba tolong ibu doakan saya. Sy tidak tau harus doa memohon apa, karna sy sangatt cinta cewek itu, sy tidak mau cewek itu pindah dari yg sangat diyakini nya, dan sy kemungkinan sulittttt pindah karena janji Kepada alm. Ayah, dan kesedihan ibu saya. Tapi saya sangat sedihh karna cinta ini.Trimss..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin...Terimakasih sudah membaca renungan pengalaman saya. Mohon maaf saya baru lihat komentar karena saat posting renungan lwt hp dan blm update blogger. Mudahan saat ini Sdr Andreas sudah mendapatkan jawaban dari Tuhan . Percayalah, Tuhan mengetahui apa yang baik untuk kita umat-Nya.Pasrah kepada kehendak-Nya dan ttaplah setia. Tuhan memberkati.

      Hapus
    2. Senang sekali menemukan blog kesaksian iman seperti ini.

      Terima kasih untuk author, sunggu rutinitas doa yang membuat saya terinspirasi untuk membangun kembali sikap doa. Saya dahulu di tahun 2011, sempat jatuh sakit dan membenamkan diri dalam sikap doa dan pertobatan. Sehari 15 kali Rosario, Rosario Pembebasan, Koronka dlsb. Yang paling berkesan, saat doa subuh jam 03.00 , saya selalu merinding dan tercium aroma dupa gereja yang sangat pekat sekali. Dan puncak doa saya adalah saat doa novena 3 kali Salam Maria, hari ke 15. tepat jam 12 malam, Bunda Maria membangunkan saya. Saya pikir hanya mimpi, namun itu berulang sebanyak 3 kali. Hinga akhirnya saya langsung terduduk berdoa, mengucap syukur dan merenungkan perkataan Bunda yang berpesan, bahwa semua doa saya didengar Tuhan, dan menyemangati saya untuk tetap terus berdoa.
      (Sebelumnya pada waktu yang berbeda,saya juga sangat bersyukur, Yesus datang melalui mimpi saya dan memotivasi saya..sungguh tidak akan terlupakan)

      Lepas setahun dari kejadian itu, dari hidup saya yg sangat terpuruk, sakit dan terbuang. Tuhan pulihkan, Tuhan ubahkan. Saya dimampukan untuk dapat bekerja di perusahaan yang sangat bagus dan terkenal. Tuhan angkat saya.

      Hapus
    3. Singkatnya, saya ingin menanggapi komentar dr Bp. Andreas Sutanto. (semoga beliau membacanya)

      Saya memiliki pengalaman hampir sama dengan beliau. Sebagai anak yang bisa dikatakan besar di keluarga Broken home (ayah ibu saya pisah ranjang namun tidak cerai). Saya cenderung bucin (terlalu cinta) bila menemukan pasangan hidup.

      Sampai diusia yang menurut saya sudah terlambat untuk menikah, yang saya alami hanya percintaan yang selalu gagal. Sampai suatu ketika saya terjebak dengan percintaan beda agama. Yang membuat saya silau adalah, wanita ini adalah dari keluarga yang kaya raya. Cantik, kaya dan muslim.

      Wanita ini sempat ingin ikut saya menjadi Katolik. Tapi saya hanya berfikir kasihan orang tuanya pasti akan sangat terluka jika putrinya beralih dari Islam. Lantas saya berfikir apakah saya yang mengalah untuk mengikuti keyakinannya.

      Tapi pengalaman spiritual saya akan Yesus dan Bunda sudah begitu kuat dan sejak saya kecil. Saya tidak bisa meninggalkan Yesus!!

      Akhirnya dalam kebingungan, saya mencoba ikut kelas Evangelisasi di gereja. (inipun terjadi tanpa saya rencanakan dan pikirkan sebelumnya). Ditengah perjalanan, mendadak hubungan percintaan saya menjadi semakin mengerucut. Dan saya berniat untuk melamar pacar saya itu dan membangun ketegasan untuk menjadi Islam.

      Hapus
    4. Saya mempunyai 2 paman yang saya sering telepon saat itu, yg pertama paman saya menjadi mualaf dan menikah dengan wanita cantik anak dari pengusaha kaya (beliau sangat bersemangat untuk menjadi wakil saya melamar pacar saya itu, dan mau mengajari saya masuk Islam, walau saya tau, dia tidak pernah sholat, hanya KTP saja). dan yang kedua om saya yang Kristen taat, menikah diusia terlambat dengan kekasihnya yang ex-muslim.

      Saat itu saya intens telfon2an dengan om saya yg mualaf, berharap kegalauan saya yang begitu pahit setiap hari harus saya derita, bisa terobati. Namun beberapa kali menelfon, saya tetap saja masih galau dan bimbang.

      Dalam kebimbangan itu, entah mengapa dari dalam hati ini begitu kuat dorongan saya untuk menelfon om saya yang kedua ini. Dan tiada angin atau hujan, om saya tiba-tiba bercerita pengalamannya seblum menikah.

      Saat itu beliau tidak memiliki pekerjaan, pacaran 9th dengan wanita berbeda keyakinan anak pengusaha batik. Tapi om saya sangat teguh dengan Yesus. Sampai suatu ketika calon istrinya colaps karena DB. ICU sudah mengeluarkan darah lewat telinga. dan di hari ketiga dokter berkata tidak bisa diselamatkan lagi. akhirnya om saya berbisik ketelinga pacarnya yang sedang koma tsb. kurang lebih beliau berkata, "Jika kamu yakin, Yesus mampu, dan akan sembuhkan kamu saat ini juga" dan herannya, tiba-tiba calon istrinya dapat mengangguk kecil. Dan om saya mulai membibingnya dan berdoa. Setelah itu om saya pulang dengan berserah kepada Tuhan, hati kecilnya pasrah kalo mungkin besok dia sudah tidak bisa melihat calon istirinya lagi.

      Hapus
    5. Mujizat terjadi, saat menjenguk calon istrinya di hari esok, ternyata sudah tidak ada lagi di RS, dan sudah pulang. Sungguh mujizat, sejak saat itulah calon istrinya mau dibaptis dan menerima Yesus. Akhirnya om saya pun mendadak dapat pekerjaan dan mereka bisa segera menikah.

      (Maaf terlalu panjang)

      Intinya saya putuskan saat itu, saya tidak akan meninggalkan YESUS! saya mulai berdoa untuk agar saya dan pacar saya bisa segera melupakan perasaan ini dan melanjutkan hidup dengan lebih baik. Saya ingat betul saat itu malam minggu, saya berdoa di Goa Maria Ambarawa (saya tempuh 3,5 jam naik motor), bunyi doa saya " Ya Tuhan tolong bantu aku melupakan dengan cepat walau berat, dan aku hanya berharap kepadaMu, aku tidak ingin meninggalkanMu, Satu-satunya yang paling berharga yang aku miliki hanya Engkau Yesus. Aku percaya aku akan Kau pertemukan dengan wanita Katolik yang baik, setiap kali memandang wajahnya aku selalu bersyukur kepadaMu. Tidak kaya tidak apa, asal dia benar2 mencintaiku". setelah berdoa, hati ini rasanya lepas dan damai, walau pikiran masih takut masalah jodoh, tapi setidaknya hati saya begitu damai dan berserah, Tuhan pasti dengar doa saya.

      Setahun lebih sesudah itu, Tuhan dan Bunda Maria memberikan saya wanita yang sekarang telah menjadi istri dan ibu dari anak saya. wanita yang sederhana dan begitu mencintai saya. setiap melihat wajahnya saya selalu mengucap syukur, Katolik yang baik, cantik dan setia.

      Dan proses menemukan istri saya ini adalah bermula disaat saya mengikuti kelas Evangelisasi, saat saya mendapat tugas untuk menghampiri rekan-rekan Katolik yang suam-suam kuku. Saat itulah saya bertemu seorang ibu, yang ternyata teman dari anaknyalah yang menjadi istri saya.

      (saat menulis ini, saya baru sadar, bahwa saya sendiri yg suam-suam kuku, namun lewat KEP evangelisasi pribadi saat itu, saya ternyata didorong Tuhan untuk menemukan istri saya)

      Semoga bapak Andreas menemukan kebahagiaan seperti bahagia yang saya rasakan. Didalam nama Tuhan Yesus tiada yang lain. Saya melihat sendiri, orang-orang yang meninggalkan Yesus, hidup mereka menjadi semakin kacau.

      Hapus
    6. Luar biasa Sdr majitun atas pengalaman imannya... setiap kita selalu akan mengalami pengalaman rohani dengan-Nya dengan cara- Nya yang berbeda".. yang meneguhkan, memulihkan dan memberikan kekuatan untuk mempunyai harapan, iman dan kasih yang lebih bernyala - nyala lagi... istilahnya Roh Kudus dalam diri kita di buat menjadi lebih berkobar - kobar.. Dengan mau membuka hati dan mau dibimbing oleh Roh Kudus setiap peristiwa dalam hidup kita kita semakin diperbaharui menjadi semakin serupa dengan karakter Yesus sendiri yang kita imani... Ad Maiorem Dei Gloriam...

      Mohon maaf baru menanggapi 🙏🙏😊 Salam hangat ...

      Hapus
  2. The King Casino - Ventureberg
    The King Casino is owned by British casino operator Crown kadangpintar Resorts and ford escape titanium operated https://febcasino.com/review/merit-casino/ by Crown Resorts. ventureberg.com/ It is งานออนไลน์ owned by British ADDRESS: CASTLE

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Yang Membuatku Bertanya: Sudahkah Aku Mengenal YESUS ?

Pengalamanku bersama Bunda Maria...(dalam berbagi rasa)