KUMPULAN RENUNGANKU


Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati." (Luk 16:31)

Selamat pagi

Masa pra paskah adalah masa dimana kita diberikan kesempatan utk kembali berbenah diri. Merubah sikap hidup yang lama yg tidak berkenan kepada Tuhan menjadi manusia baru yang hidup seturut kehendak-Nya.

Sayangnya seringkali kita seperti orang yang kaya itu yg mengeraskan hati dan tidak perduli. Tidak mau mendengar. Atau sebaliknya,  kesaksian dari para nabi yg disampaikan dlm firman Tuhan hanya di dengar tp tidak di hayati dan di jalankan.

Membaca injil hari ini saya teringat almarhum papa saya. Sejak  saya kecil saya selalu melihat apa yg papa saya lakukan, karena saat itu untuk saya apapun yg papa saya lakukan selalu menarik.

Kebiasaan papa saya saat hari Natal, papa saya selalu menyediakan meja kecil dan kursi di bagian ruang keluarga di belakang rumah utk tamu" istimewa beliau.  Tamu" itu bukan tamu dr rekan kerja atau tetangga kami ttapi tamu" itu adalah orang" yang dia undang ke rumah seperti : tukang sapu jalanan ( krn kami  dl tinggal di perumahan kompleks perusahaan besar ), tukang sabit rumput langganan kami, para anak" penjaja es mambo yg sering lewat rmh kami, pembantu kami dan kelg nya...dan siapapun yg lewat di depan rumah kami,  bahkan peminta" yg selalu datang mereka jg diundang saat natal tiba utk menikmati hidangan yg sdh di sediakan oleh kelg.

Saat usia saya dewasa gambaran kenangan itu melekat dalam hati saya. Tetapi utk mengundang mrk makan bersama dlm situasi jaman sekarang sptnya tidak memungkinkan. Selain saya di komplek perumahan yg berbeda dan situasi keadaan kefanatikan yg berbeda pula maka cara yang saya pakai juga berbeda.

Saya dan anak" serta suami mempunyai kebiasaan disaat kami merayakan hari ulang tahun,  saya dan anak" tidak mengadakan pesta...tetapi uang utk perayaan pesta itu kami alihkan dengan memberikan nasi bungkus utk para peminta di jalanan dan orang" yg berkekurangan yg kami jumpai di jalan. Saat hari H saya dan anak" mulai keluar rumah membagi nasi bungkus. Jumlah nasi bungkus biasanya sesuai dg jumlah tanggal atau jumlah usia. Tapi tidak menutup kemungkinan jg dg pilihan jumlah yg diinginkan.

Teladan orang tua maupun sikap hidup seseorang  dalam hal kasih dan kebaikan bagi saya juga adalah merupakan kesaksian yg berasal dari Allah. Kepekaan dan sikap mau meneladan dalam kebaikan adalah juga merupakan sikap yg mau mendengarkan firman Allah / kesaksian Musa dan para Nabi di jaman ini. Dimana kita dipanggil utk mau berbagi dan saling hidup dalam kasih kepada sesama. Tidak hidup dalam ke egoisan, peka terhadap penderitaan orang lain serta  selalu bersyukur atas rahmat kebaikan yg sudah Tuhan berikan kepada kita .

Dalam firman Tuhan begitu banyak nasehat dan juga kesaksian yang diberikan agar kitapun beroleh keselamatan. Hanya hati yg mau terbuka dan peka yang dapat membimbing kita kepada kehendak-Nya.

Kiranya kita senantiasa mau berbagi dalam kasih, tidak hanya dalam hal materi tetapi juga kasih yang sesungguhnya yakni belarasa, toleransi, sikap yg adil dan tidak5 memihak, mengampuni, memaafkan, membawa damai ... serta kebaikan kasih lain nya yang juga telah kita terima dari Allah dalam hidup ini.

Doa :
Allah yang Maha Rahim, ajarlah aku utk selalu peka terhadap kehendak-Mu. Mampukan aku utk tidak hanya mau mendengarkan firman-Mu tetapi juga mau mewujudkan nya dlm sikap hidup ku. Meski tidak mudah utk aku  jalankan krn kerapuhan dan kelemahan ku, ttapi dg membuka hati thdp pertolongan dan bimbingan Roh Kudus, aku  pasti dapat ikut menjadi saksi kasih-Mu kepada sesama ku. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus menyapaku melalui Fiman-Nya...(Kisah yang ku alami)

Pengalamanku bersama Bunda Maria...(dalam berbagi rasa)