Kata mereka kepada-Nya: “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya.” (TB Mat 21:41)
Selamat pagi,
Dalam injil hari ini, aku merasakan betapa sebagai murid Yesus aku haris bertanggung jawab atas segala pekerjaan yang Tuhan berikan kepadaku.
Dalam kebun anggur aku membayangkan, aku sebagai ranting pokok anggur , ketika aku tidak berbuah Tuhan memberikan kesempatan kepadaku utk menerima penggarap" lain agar aku dapat berbuah dengan lebat dan baik.
Tetapi ketika aku membayangkan diriku sebagai penggarapnya, aku merasakan bahwa Tuhan begitu baik kepadaku dengan memberikan kesempatan utk bekerja di kebun anggur-Nya. Tapi kerap aku melayani Tuhan tidak sesuai dengan kehendak-Nya . Aku justru tidak melayani dengan kasih dan masih menyertakan egoku di dalam melayani. Dan akhirnya mereka yang aku layanipun tidak berbuah dalam kebaikan.
Sebagai bagian dari pohon anggur maupun sebagai penggarap, Tuhan senantiasa tidak kenal lelah utk mau memberikan kesempatan kepadaku utk berbuah dan agar hidupku diperbaharui. Sungguh kasih Tuhan begitu besar kepadaku. Siapakah aku ini hingga Tuhanku sangat mengasihi aku ? Ia senantiasa memberikan aku kesempatan utk bertumbuh dalam kebaikan dan berbuah manis.
Firman Tuhan hari ini, membuatku utk mau hidup yang baru, baik sebagai penggarap maupun bahian dari pokok anggur itu sendiri.
Dalam masa pra paskah ini, sebagai pohon anggur aku harus mau di pupuk, disirami dan dirawat dengan baik mulai dari awal. Aku harus mau utk kembali memperbaharui diri dengan menanggalkan hidupku yang lama yg berdosa utk kembali kepada kebaikan.
Dan sebagai penggarap, aku harus mau taat kepada tuan pemilik anggur dengan mengikuti perintah-Nya, setia dan melayani dengan kasih agar pekerjaanku berbuah yang manis.
Doaku : terimaksih Tuhan atas firman-Mu hari ini. Mampukan aku utk dapat melayanimu dengan taat dan setia sehingga aku dapat berbuah kebaikan dan menyenangkan hati-Mu.
Komentar
Posting Komentar