Kumpulan Renunganku


Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.  (Yoh 13:16)

Selamat Pagi

Ketika membaca injil hari ini, saya merasakan betapa Yesus telah memberikan teladan yang sejati. Yesus Sang Putera Allah mau merendahkan diri dengan sikap yg  taat serta setia dihadapan Bapa yg telah mengutus-Nya,  untuk menjalankan tugas nya dalam karya keselamatan umat manusia.
Yesus tidak hanya menderita wafat dan di salibkan, tetapi teladan Yesus dalam melakukan karya keselamatan juga senantiasa rajin berdoa dan memelihara relasi-Nya dengan Bapa.  Menyerahkan segala keputusan kepada Bapa yg mengutus Yesus ( bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu lah yang terjadi ) dengan teladan sikap-Nya yg rendah hati yang  menyelamatkan orang " yg papa dan menderita tanpa pilih kasih.

Allah dari semula telah mengutus bangsa pilihan-Nya utk karya keselamatan bagi sesama umat manusia. Bangsa Israel telah menjadi bangsa pilihan Allah. Allah sabar dan tekun menolong mrk keluar dr Mesir, memberikan mereka hakim yg terbaik, bahkan raja" nya. Dan memberikan tanah Kanaan sebagai tanah terjanji utk kehidupan mrk. Tetapi kerap yang diutus lupa , menjadi sombong dan berbalik dari Allah hingga akhirnya Allah memberikan kepada umat manusia Sang juru selamat sejati yakni Yesus Kristus.

Sebagai umat yang telah di baptis saya pun diutus. Gambaran tentang bangsa Israel adalah peringatan utk saya pribadi, bahwa meskipun saya utusan, saya harus tetap taat dan setia kepada Allah. Bahkan menyadari, tanpa campur tangan Tuhan saya tidak dapat menjalani tugas saya sebagai utusan, saya pun harus senantiasa menjalin relasi dengan Allah Bapa, Putera dan Roh kudus. Agar apa yg saya kerjakan sungguh di bimbing dan diberkati Tuhan serta tidak menyimpang. Sedapat mungkin dg pertolongan rahmat-Nya, selalu berusaha utk mengutamakan kepentingan org lain drpd diri sendiri.  Dan bukan saya saja yg diutus tetapi juga sesama saya yg telah di baptis. Utk itu sayapun harus dapat menerima sesama saya. Menghormati sesama saya atas tugas perutusan yg sama yg dipercayakan Tuhan kepada sesama saya. Sayapun di tuntut utk dapat saling meneguhkan, saling mengingatkan dan saling menguatkan dlm menyelesaikan tugas perutusan yg diberikan.  Tidak merasa lebih hebat, lebih baik atau lebih berperan dr yang lain. Sebab seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuan nya.

Sebagai pelayan lingkungan di paroki, setidaknya saya sll berusaha utk membawa damai dan sukacita dalam lingkungan. Berusaha juga utk bersikap yg baik dan rendah hati terhadap yg lain dlm melayani sesama dg kasih.  Menghadapi umat lingk bila tidak dg kasih dan sabar akan menjauhkan saya bukan saja dr sesama, tetapi juga saya dan umat lingk itu sendiri dr Allah. Karena bila saya tidak taat dan setia maka tugas perutusan itu akan menjadi sia".  Karenanya sayapun di tuntut utk selalu menjalin relasi kepada-Nya dg membuka hati terhadap bimbingan Allah. Tugas perutusan yg Allah berikan semata" utk kemuliaan Allah saja. Dan sebagai seorang hamba, saya menantikan janji-Nya utk kelak dapat hidup berbahagia bersama Bapa di Surga.

Doa :
Tuhan Yesus , terimakasih atas firman-Mu hari ini. Berilah aku rqhmat-Mu utk dapat selalu menjalankan tugas perutusanku dg gembira, selalu taat dan setia, agar Allah semakin di muliakan baik di Bumi maupun di Surga. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus menyapaku melalui Fiman-Nya...(Kisah yang ku alami)

Pengalamanku bersama Bunda Maria...(dalam berbagi rasa)